OM SWASTIASTU.
Salam kami SD NEGERI 1 DUDA UTARA, Dusun Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kcamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, 80862.
Kami akan bahas sedikit tentang Mewujudkan Sekolah Hijau dan Bersih, dimana kami juga sudah memulai pogram ini. Pogram yang memang sangat perlu dilaksanakan oleh semua pihak. Demi terciptanya lingkungan yang nyaman, bersih, rindang, dan menyehatkan. Karena pada jaman sekarang isu berbagai macam perusakan alam telah terjadi dan berbagai macam polusi mencemari lingkungan hidup. Sudah saatnya kita awali kesadaran mencintai alam dari lingkungan Sekolah Dasar.
Kata Go green & go clean to school mungkin dapat menarik perhatian dan mampu mendorong kesadaran bagi pihak pihak yang berkepentingan terhadap penyelenggaraan pendidikan untuk melakukan aktifitas yang integral dalam menjaga, memelihara dan membangun kondisi sekolah yang berbasis lingkungan.
Secara harfiah go green berarti menjaga agar lingkungan tetap hijau, go clean artinya menjaga agar tetap bersih, dan go green & go clean to school dapat diartikan menggalakkan lingkungan hijau dan kebersihan dilingkungan sekolah. Jika kondisi ini dapat diwujudkan, bayangannya adalah sebuah lembaga pendidikan yang penuh dengan pepohonan yang rindang, ditata secara apik berdasarkan school mapping area sehingga merupakan lingkungan asri yang penuh keindahan, kondisi lembaga pendidikan yang bersih karena di jaga dengan baik dan lingkungan pendidikan yang sehat secara higienis.
Sedangkan program GNBN yang digulirkan oleh Mendikbud dengan sasaran lembaga pendidikan di semua jenjang, fokus kegiatannya adalah dalam rangka mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat yang dilakukan oleh pihak pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Program seperti ini tentu seharusnya memperoleh perhatian, karena berdasarkan pengamatan masalah tersebut diatas belum banyak tersentuh atau bahkan terabaikan. Pertanyaannya, mengapa hal itu terjadi. Jawabannya tentu beragam karena kebersihan, kesehatan lingkungan dan penghijauan adalah urusan pihak lain dan atau petugas khusus untuk itu.
Lembaga pendidikan lebih mengutamakan proses pembelajaran dalam
ranah kognitif dan ranah ranah lainnya bukan menjadi tanggung jawabnya, walaupun sebenarnya unsur unsur sekolah dapat diberdayakan secara optimal. Jika berbicara tentang lingkungan sekolah yang rimbun dengan penuh pepohonan yang ditata secara baik dan indah, maka sebenarnya dapat dilakukan dengan prinsip kerja bersama antara pihak pihak yang terkait dengan penyelenggaraan sekolah karena sebenarnya lingkungan pendidikan merupakan tempat untuk mengantarkan anak menuju ke arah kedewasaan secara komprehensip
Bapak perintis pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara pernah menyatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan hendaknya bersifat komprehensif ( holistik ) untuk mampu membekali anak menuju kearah kedewasaan dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Pertanyaannya, apakah penyelenggaraan pendidikan sudah mampu mengakomodasi persoalan persoalan diatas? Jawabannya tentu harus bisa karena semua itu tergantung pada komitmen dan dorongan para pelaku untuk menwujudkannya.
Untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang hijau dengan penuh pepohonan yang rindang dan indah serta kebersihan yang terjaga tentu sekolah perlu menyusun tahapan tahapan kegiatan yang harus dilaluinya antara lain :
1) sekolah membentuk tim untuk melaksanakan gerakan go green & go clean to school yang terdiri dari unsur komite/masyarakat, kepala sekolah dan guru.
2) menyusun rencana kegiatan yang kongkrit dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur keberhasilannya misalnya satu tahun.
3) mengkoordinasikan program kepada pihak pihak terkait (steakholders sekolah)
4) melaksanakan kerjasama dengan instansi lain untuk memperolah dukungan,
5) memilih jenis pepohonan yang akan ditanam sesuai dengan area sekolah dan
6) melakukan evaluasi kegiatan untuk jangka waktu tertentu.
Gerakan go green & go clean to school dilaksanakan dengan melibatkan kepala sekolah, guru, dan siswa secara langsung sebagai pelakunya yang didukung sepenuhnya oleh warga sekolah. Sebagai contoh, sekolah sekolah di Singapura pada jenjang elementary school dan secondary school ( setingkat SD/ SMP ) yang tentu lokasinya tidak terlalu luas. Tetapi areal sekolah itu ditata dan diatur dengan baik serta banyak tanaman hijau yang disesuaikan dengan lokasi/areal sekolah.
Pada jadwal tertentu para siswa melakukan aktifitas merawat pepohonan perdu di bawah bimbingan para guru. Saat siswa ditanya mengapa anda melakukan kegiatan ini? Jawabannya adalah bahwa ini merupakan mata pelajaran suplemen. Walaupun mata pelajaran suplemen tetapi dapat memberikan sumbangan besar pada lingkungan karena hijau daun merupakan kontributor besar dalam menyediakan oksigen dilingkungannya disamping keindahan lingkungan sekolah tetap terjaga
Jawaban itu memang sederhana tetapi memang benar adanya Pengetahuan seperti itu tentu perlu diberikan kepada murid/ siswa dan dipraktekkan dengan tujuan agar para siswa sadar mencintai, memelihara, lingkungannya yang penuh pepohonan.
Sekolah kami, SD NEGERI 1 DUDA UTARA, telah melaksanakan upaya upaya untuk menjaga lingkungan supaya tetap terjaga. Terbukti dengan diraihnya berbagai macam Juara :
A). Juara I Lomba UKS Tingkat Propinsi th. 2009
B). Juara II Lomba Pengolahan Sampah Tingkat Propinsi th. 2011
C). Juara I Lomba Sekolah Peduli Lingkungan Tingkat Propinsi th. 2012
Tetapi hasil kejuaraan itu semua bukanlah tujuan utama kami. Tujuan utama kami adalah tetap menjaga lingkungan yang nyaman, bersih, dan menyehatkan. Lingkungan adalah sahabat kami. Kita semua juga bisa mengawali kegiatan ini dengan menanam pohon demi terciptanya lingkungan yang hijau.
Mari kita cintai lingkungan, demi masa depan yang lebih terjaga!
OM SANTIH SANTIH SANTIH OM
Silakan kunjungi kami :
email : sdn1dudautara@gmail.com
website : http://sdn1dudautara.blogspot.com
twitter : @sdn1dudautara
Sabtu, 29 Juni 2013
BE GREEN AND BE CLEAN SCHOOL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar